Diskominfo Padang, Gagas Gebunet untuk Pembelajaran Daring

  • Bagikan

Padang – Belajar dalam jaringan (daring) menjadi suatu keharusan dengan memanfaatkan internet beserta perangkat pendukungnya setelah munculnya pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan hidup manusia. Proses Belajar Mengajar (PBM) yang sebelumnya di sekolah, kini mau tidak mau mesti dipindah ke rumah masing-masing.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Rudy Rinaldy. Minggu (06/09/2020). Kini PBM  daring seluruh anak didik berjalan lancar.

Kini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang menggagas lagi Gerakan Seribu Rupiah untuk Jaringan Internet (Gebunet). Gerakan ini mengajak seluruh masyarakat agar menabung dengan nominal terendah seribu rupiah perharinya, ajak Rudy Rinaldy.

“Gebunet ini merupakan bentuk ajakan kita kepada masyarakat untuk menabung seribu rupiah sehari yang nantinya digunakan untuk biaya memasang serta biaya bulanan internet di rumah ibadah,” kata Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Rudy Rinaldy menyarankan.

Gebunet diharapkan menjadi salah satu solusi di tengah sulitnya masyarakat dalam mengakses internet untuk belajar daring.” Bisa dibayangkan jika di sekitar rumah ibadah terdapat tiga puluh rumah saja. Jika masing-masing rumah menabung seribu rupiah setiap hari, akan diperoleh tabungan sebesar Rp30 ribu perhari,” ucap Rudy lagi.

“Dan sebulan tanpa sadar akan terkumpul Rp900 ribu. Dana sebanyak itu akan dapat digunakan untuk biaya internet selama dua bulan. Jika ada warga yang menabung lebih dari seribu rupiah tentu akan terjamin biaya internet untuk beberapa bulan ke depan,” sebut Kadis Kominfo Kota Padang Rudy Rinaldy.

Jadi di masa pandemi Covid 19  butuh kepedulian setiap warga untuk saling membantu. Terutama untuk pembelajaran daring yang membutuhkan paket internet untuk kelancaran belajar. Apalagi rumah ibadah merupakan sarana yang tepat. Selain sebagai tempat ibadah, masjid dan mushalla juga menjadi pusat digital.

“Jika di masjid dan mushalla sudah terpasang internet, tempat ibadah tersebut menjadi pusat ilmu. Sehingga keberadaan masjid dan mushala tidak saja digunakan saat shalat lima waktu, akan tetapi berfungsi setiap waktu serta terpelihara dengan baik,” ujar Kadiskominfo Rudy Rinaldy.

Maka Rudy Rinaldy berharap setiap RT maupun RW agar terlibat aktif mengajak tiap warganya menabung untuk internet. Termasuk menggugah para pengusaha di  Kota Padang untuk ikut berpartisipasi lewat Coorporate Social Responsibility (CSR) agar membantu memasang wifi gratis di tiap rumah ibadah. “Apabila di satu kecamatan di Padang terpasang wifi gratis di 30 masjid, akan ada 330 masjid di Padang yang menjadi pusat ilmu,” kata Rudy.

Seperti diketahui, sebelum menggagas Gebunet, Diskominfo Kota Padang juga telah menginisiasi program Rumah Ibadah Digital. Sejumlah rumah ibadah di Padang seperti masjid dan musala akan dipasang internet gratis. Hingga kini, sebanyak sebelas masjid dan musala sudah didata dan akan dipasang internet.

  • Bagikan