Integritas, Kunci Keberhasilan Dakwah Rasulullah Saw

  • Bagikan

Keberhasilan dakwah Nabi Muhammad Saw atau Rasulullah Saw tidak lepas dari sosok pribadinya yang berintegritas, peka terhadap kondisi umat, dan strategi dakwah yang kontekstual.

Hal tersebut disampaikan oleh Gus Nu’man Ardani, Pengasuh Ponpes Al Falah Blitar, Jawa Timur dalam dialog online yang diadakan oleh Lembaga Kajian Dialektika (LKD) dengan tema” Sirah Nabawiyah; Sebuah Nilai Perjuangan”, Rabu (29/04/2020).

Pada kesempatan tersebut, Gus Nu’man mengatakan bahwa Rasulullah Saw berdakwah dengan akhlak, yaitu dengan memberikan contoh langsung kepada umatnya. Mana yang boleh dikerjakan dan mana yang tidak boleh dikerjakan.

Akhlak itu ditunjukkan Rasulullah Saw dalam bentuk Integritas. Gus Nu’man menyebut bahwa integritas Rasulullah ditunjukkan bahkan ketika tidak ada orang lain yang membersamainya.

“Nabi soal integritas itu selesai. Dan saya kira kalo integritas itu dipunyai oleh para pemimpin, maka rakyatnya akan meniru. Begitu juga sebaliknya,” kata Gus Nu’man.

Selain punya integritas, modal dakwah Rasulullah adalah kepekaan terhadap kondisi umat. Gus Nu’man menceritakan bahwa Rasulullah biasa melaksanakan shalat dengan bacaan surat yang panjang.

“Namun, suatu ketika Rasulullah mengetahui seorang ibu yang menjadi makmum kepikiran anaknya yang menangis, maka dibacalah surat yang lebih pendek,” lanjut Gus Nu’man.

Cerita tersebut menurut Gus Nu’man bisa menjadi contoh bagi para pemimpin untuk lebih perhatian terhadap rakyatnya dalam membuat sebuah kebijakan. Apakah kebijakan itu sudah tepat ataukah belum dengan kondisi rakyatnya.

Selain karena integritas dan kepekaan terhadap umat, keberhasilan dakwah Rasulullah juga karena strategi dakwah yang kontekstual.

Menurutnya, Rasulullah selalu punya cara berdakwah yang tepat dengan siapa yang dihadapinya. Untuk itu, penting bisa membedakan antara konten dan konteks.

“Dalam hal ini kita harus bisa membedakan antara konten dengan konteks. Kontennya bagus tapi konteksnya tidak tepat, maka akan terjadi kontraproduktif,” lanjut Gus Nu’man.

Kepribadian dan strategi dakwah yang baik menjadi kunci keberhasilan dakwah Rasulullah Saw.

Oleh karena itu, Gus Nu’man mengajak kepada umat Islam untuk dapat meneladani cara berdakwah Rasulullah Saw.

“Bagaimana kita sebagai umat Muhammad Saw meniru akhlaknya, kalau tidak keseluruhan, 20 persen atau 10 persen tidak apa-apa. Paling tidak kita sudah berusaha melakukannya,” tutup Gus Nu’man. (*)

  • Bagikan