Mendagri Tito Karnavian mendorong para kepala daerah untuk mampu mengeluarkan semua kemampuan dalam berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan roda perputaran ekonomi bangsa ditengah pandemi Covid 19. Namun juga sekaligus tidak lupa memprioritaskan kesehatan masyarakat.
Lebih lanjut, pada arahan yang disampaikannya dihadapan Gugus Tugas Kuningan 15 Agustus lalu, Mendagri menekankan bahwa krisis kesehatan ini tak hanya dialami Indonesia, namun juga telah menggoyang perekonomian secara global dan memberi dampak yang signifikan pada sektor kesehatan.
Mendagri juga menegaskan bahwa keadaan ini mesti ditangani dengan gotong royong. Kepala daerah mesti gigih dalam menyelamatkan daerahnya baik dari krisis kesehatan yang tengah terjadi maupun memikirkan cara terbaik untuk menyelamatkan perekonomian agar tidak anjlok. Meminjam kata kata Presiden RI, Mendagri mengatakan setiap kepala daerah harus mengetahui kapan harus menggerakkan ekonomi namun juga harus memikirkan bagaimana agar sektor kesehatan masyarakat tidak memburuk.
Lebih jauh Tito menekankan bahwa di masa masa krisis inilah kemampuan seorang kepala daerah diuji. Pemda didorong untuk berhati-hati dalam mengambil kebijakan agar tidak terjadi efek domino di daerahnya. Menurutnya, seorang pengambil kebijakan publik harusmemahami persoalan sehingga pengambilan strategi secara tepat dan efektif.
Pandemi ini merupakan masalah besar dan efek dominonya banyak, yang menyebabkan para kepala daerah dihadapkan pada dilema pengambilan. Untuk itu, ia mendorong kepala daerah agar mampu mengambil keputusan yang paling baik dan paling tepat dengan tetap mengedepankan prinsip kesehatan masyarakat.