Mengenal Ota English, Komunitas Non-Profit yang Tetap Berjalan di Tengah COVID-19.

  • Bagikan

Sudah hampir 4 bulan para pelajar harus berada di rumah. Di Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ada sebuah komunitas non-profit yang dibangun oleh anak muda yang juga menjadi staf pengajar di sana.


Komunitas ini diberi nama Ota English oleh sekelompok anak muda yang dipelopori oleh M. Indre Wanof yang berasal dari Kota Payakumbuh, Sumatra Barat.

Dibantu temannya yakni Angga, Aji, Sunni, dan Fitra, program Ota English masih tetap berjalan mesti di tengah pandemi COVID-19 pada saat ini.
Komunitas non-profit ini telah dibangunnya sejak 2015 lalu.

Berawal dari keinginan mengumpulkan kawan-kawannya di rantau untuk belajar bahasa Inggris, Ota English hadir sebagai tempat untuk menajamkan wawasan.

“Awalnya, saya mengumpulkan kawan-kawan dari minang untuk bisa belajar bahasa Inggris secara gratis di Kampung Inggris Pare dalam bentuk komunitas,” jelas Indre di Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, Kamis (11/6/2020).

Lebih lanjut Indre mengatakan, awalnya Ota English hanya diisi oleh mayoritas orang-orang dari kampungnya (Sumatra Barat) untuk berbagi mengenai bahasa Inggris dan ilmu-ilmu pengetahuan lain dengan mendatangkan pembicara sepertu kademisi atau lainnya, tetapi sembari berjalannya waktu, komunitas ini banyak disukai oleh teman-teman luar daerah yang membuat komunitas ini dibuka untuk seluruh pelajar di indonesia.

Materi yang diberikan dalam Komunitas Ota English ini tidak hanya bagaimana belajar bahasa Inggris tapi juga wadah mencari dan mendapatkan beasiswa belajar ke luar negeri, sehingga ke depannya akan banyak pelajar asal Indonesia dapat mewujudkan mimpinya untuk bisa studi di luar negeri.

“Harapan saya bersama komunitas ini tentu agar mimpi saya untuk mewujudkan pendidikan gratis bagi seluruh anak-anak Indonesia bisa terwujud di kemudian hari,” ujar Tutor Bahasa Inggris di Kampung Inggris dan Co Founder dari Kampung Course ini.

Sementara itu, masih menurut Indre, untuk mencapai visi ini maka misi yang dilakukan adalah menjembatani bakat dan minat pemuda pemudi Indonesia, menyediakan informasi terkini seputar pendidikan dalam dan luar negeri, dan menjalin kerja sama dengan pihak terkait di sektor pendidikan serta mempersiapkan pemuda yang siap bersaing di era saat ini.

Selain bergerak di bidang pendidikan bahasa Inggris, Komunitas Ota English ini juga bergerak di Ota Environtment (lingkungan) dan Ota Society (masyarakat).

“Tujuannya agar tidak hanya belajar, tetapi anak muda di Ota English ini juga peduli lingkungan dan masyarakat sekitar,” jelas sarjana ekonomi dari Universitas Kediri ini.

Di tengah situasi pandemi ini, Ota English berubah menjadi komunitas virtual secara daring yang jangkauannya menjadi luas. Komunitas yang sudah memiliki anggota lebih dari 150 peserta ini menjadi tempat nongkrong menarik di malam minggu dengan membahas isu-isu menarik seputar ekonomi, politik, lingkungan, dan pendidikan dan juga sembari meningkatkan keterampilan bahasa Inggris.

  • Bagikan