PADANG– Tahun 2021 diperkirakan Anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Pemko Padang akan mengalami penurunan. Rencana pendapatan daerah pada APBD tahun 2021 ini diperkirakan yakni sebesar Rp2,55 T.
Jika dibandingkan dengan APBD tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp130,55 M atau turun sekitar 5,11 persen.
“Penuruanan APBD itu tidak menjadi masalah, sebab pada tahun 2021 nanti, Pemko Padang akan berupaya bangkit ekonomi kembali,” kata Hendri Septa, Selasa (08/09/2020) usai menyampaikan nota Rancangan APBD tahun 2021 di hadapan anggota DPRD Padang.
Menurutnya, pendapatan daerah tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2021 yang direncanakan sebesar Rp870,40 M.PAD tersebut bersumber dari pendapatan pajak daerah sebesar Rp649,99 M, retribusi daerah Rp85,40 M, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp20 M serta lain-lain PAD yang sah sebanyak Rp115 Miliar.
Selanjutnya, sumber pendapatan daerah lainnya, dari pendapatan transfer pada APBD 2021 yang ditargetkan sebesar Rp1,56 T.Kemudian lain-lain pendapatan daerah yang sah pada APBD 2021 ditargetkan sebesar Rp116,34 M.
Hendri Septa menambahakan terdpaat defisit anggaran pada APBD tahun 2021, sebab rencana belanja secara keseluruhan Rp2,8 T, sehingga defisit diperkirakan sebesar Rp26,94 M. “Defisit ditutupi dengan pembiayaan daerah Rp26,94 M. Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa pada APBD tahun 2021 srbesar 0 perse,” ujarnya.
