Sumatera Barat (Sumbar) kembali mencatatkan rekor tertinggi pemeriksaan sampel swab yakni sebanyak 4.650 spesimen dalam satu hari kemarin. Ini merupakan pencapaian luar biasa yang dilakukan oleh tim kesehatan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Veteriner Baso Agam pimpinan DR. Andani Eka Putra, dan melampaui rekor harian pemeriksaan sampel yang pernah ada secara nasional. Dari pemeriksaaan tersebut, diperoleh 52 sampel positif dari 16 kabupaten/kota di Sumbar, Senin (07/09/2020).
Tak dapat dipungkiri, terus meningkatnya temuan kasus positif Covid 19 harian di Sumbar dalam beberapa minggu belakangan ini, membuat Pemprov Sumbar dan semua pihak menempuh berbagai langkah pengendalian. Bahkan, pada Minggu (06/09/2020), temuan kasus positif dari sampel yang diperiksa meningkat sangat tajam yakni 234 kasus. Salah satu upaya pengendalian yang dilakukan yakni dengan meningkatkan kapasitas testing guna mempercepat pemutusan rantai penyebaran.
Peningkatan kasus positif ini juga mengubah status zonasi daerah di Sumbar. Kota Padang yang sebelumnya sudah turun level menjadi zona oranye, naik lagi menjadi zona merah karena lonjakan kasus positif. Sedangkan kabupaten Kepulauan Mentawai yang sudah berbulan bulan masuk zona hijau, menjadi zona kuning karena adanya temuan 1 kasus positif pada minggu lalu dan 16 kasus baru di Sipora Utara pada Senin (07/09). Kendati mengalami peningkatan temuan kasus positif, saat ini situasi penyebaran Covid 19 di Sumbar masih dapat dikatakan terkendali. Hal ini dibuktikan dengan catatan positivity rate di angka 2,4 %, dan angka kematian berkisar di 2,18%.