Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengumumkan jumlah pasien positif COVID-19 hingga Selasa (19/05/2020) sebanyak 18.496 dengan tambahan sebanyak 486 kasus.
“Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh, jumlah keseluruhan sebanyak 4.467 dengan tambahan sebanyak 143 kasus,” kata Yuri saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/05/2020).
Sementara untuk pasien yang meninggal dunia, Yuri menyebutkan jumlah keseluruhan sebanyak 1.221 orang setelah bertambah 30 kasus.
Selain itu, masih ada 45.300 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.891 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Yuri menambahkan saat ini pemerintah sudah melakukan pengujian PCR terhadap 202.936 spesimen menggunakan real time PCR dan tes cepat molekular (TCM).
Infeksi virus corona baru itu sendiri kini sudah terjadi di 34 provinsi dengan spesifikasi 390 kabupaten dan kota.
Yurianto mengatakan pemerintah akan segera menyelesaikan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan status PDP.
Melihat data tersebut, dia menekankan penularan masih terjadi dan berharap masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan untuk menekan angka penularan tersebut.
“Bahkan kemudian kita masih melihat dampak ini tidak hanya kepada kelompok masyarakat saja, namun tenaga kesehatan juga banyak yang terdampak,” tegas Yuri.
Terkait hal itu, Yurianto menyampaikan belasungkawa pemerintah atas gugurnya beberapa petugas kesehatan yang terinfeksi penyakit tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Dia mendorong komitmen kuat masyarakat untuk melakukan langkah-langkah demi menurunkan angka infeksi COVID-19 dan dengan kerja sama serentak dan terus menerus dari berbagai pihak. (*)